"Keunggulan Jurusan Teknologi Pangan UMM"
"Keunggulan Jurusan Teknologi Pangan UMM"
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) mengajarkan kita di bidang pengolahan pangan, penanganan hasil pertanian, perbaikan gizi dan kewirausaan yang mana Mahasiswa ITP diarahkan mampu menguasai pengetahuan tentang analisa pangan, pengendalian proses, keamanan pangan, sifat fisik, dan kimia pangan, selama penanganan bahan mentah, proses pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pemasaran, sehingga menjadi produksi yang berkualitas (bergizi, sehat, aman, dan halal). Adanya teknologi sangat mempengaruhi terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan di dunia. Oleh karena itu, Kita akan dibekali soft skill supaya dapat mengembangkan kemampuan kita dan mampu bersaing dalam masyarakat maupun industri. Lulusan dari jurusan ini kita dapat bekerja sebagai konsutan industri pangan, supervesior makanan di rumah sakit maupun hotel, menjadi ahli gizi, maupun menjadi wirausaha yang handal.
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan awalnya bernama Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) berdiri pada tahun 1993 berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 118/DIKTI/Kep/ 1993, tanggal 20 April 1993. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian memiliki satu Program Studi, yaitu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun 2000 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang (THP-UMM) telah terakreditasi dengan nilai “B” berdasarkan Surat Keptusan BAN PT Nomor: 028/BAN-PT/Ak-IV/X/2000, tanggal 5 Oktober 2000. Pada tahun 2006 Terakreditasi dengan nilai ”A” berdasarkan Surat Keputusan BAN PT Nomor: 028/BAN-DIKTI/Ak-IX/2006. Secara Struktural Jurusan Teknologi Hasil Pertanian berada di bawah Fakultas Pertanian. Jurusan THP Pada Tahun 2009 berdasarkan (SK. No.163/DIKTI/Kep/2007) dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan stake holder dirubah menjadi program studi Ilmu dan Teknologi Pangan dan dibawah Fakultas Pertanian dan Peternakan. Banyak manfaat atau keunggulan adanya program study Ilmu dan Teknologi pangan diantaranya adalah :
1. Dapat mengelola limbah dari suatu bahan pangan, misalkan memanfaatkan kulit jeruk diambil pektinnya lalu diekstrak dijadikan sebagai pengental pada minuman yogurt, yang mana merupakan minuman yang bergizi, sehat, aman, dan halal. Disamping itu juga dapat mengurangi limbah yang disebabkan oleh suatu bahan pangan tersebut yang tidak digunakan lagi.
2. Dapat mengetahui bagaimana cara mengawetkan makanan yang mudah busuk, baik menggunakan pengawetan secara alami maupun buatan. Pengawetan secara alami dapat menambahakn garam, gula, dan sejenisnya. Sedangkan cara butan dengan menambahkan bahan-banhan yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia dengan kadar tertentu, contohya asam asetat.
3. Menciptakan inovasi baru suatu dari suatu bahan pangan, hal ini dimaksudkan agar mampu bersaing dalam pengolahan pangan, baik dari segi bentuk, rasa, struktur, supaya bahan pangan tersebut menjadi lebih berkualitas baik rasa maupun nilai gizinya.
Komentar
Posting Komentar